Sabtu, 06 September 2014

Beberapa Penyebab Minum Air Putih Menjadi Berbahaya

         

Minum air putih itu menyehatkan dan hampir semua orang mengetahui hal tersebut. Namun bukan berarti anda dapat minum sembarangan air putih karena ternyata ada beberapa hal yang membuat manfaat sehat air putih menjadi hilang.

Dikutip dari Huffington Post, Kamis (17/10/2013), berikut ini lima hal yang sering kita lakukan baik sengaja maupun tidak bisa merusak manfaat sehat dari air putih:

1. Minum Air Terlalu Banyak

Ketika cuaca sedang panas-panasnya seperti sekarang maka cenderung arang minum air sebanyak-banyaknya. Hal ini ternyata tidak baik. Masalah yang ditimbulkan oleh over minum ini disebut hiponatremia. Hal ini bisa menyebabkan  menyebabkan sel-sel membengkak karena kadar natrium dalam tubuh sangat rendah.

Umumnya, pelari maratonlah yang rawan mengalami hiponatremia. Kalau tidak segera dicegah, seseorang bisa mengalami kejang dan koma. Jadi sebaiknya minumlah air secukupnya ketika tubuh kita memerlukannya.

2. Menggunakan Botol Air dari Plastik

Beberapa botol air plastik ternyata terdapat bahan kimia yang umumnya disebut BPA. Menurut penelitian, BPA bisa menimbulkan risiko kesehatan terutama bagi anak-anak dan bayi karena bisa larut di dalam makanan dan minuman. Anda harus mewaspadai hal ini meskipun sudah banyak botol bebas BPA yang beredar dipasaran karena karena bisa saja ada bahan kimia lain yang meresap ke botol saat air terkena sinar matahari, mesin pencuci piring, atau ketika dipanaskan di microwave.

3. Botol Air Minun yang tidak dicuci

Menurut laporan San Francisco Chronicle biasanya orang cenderung menggunakan botol minum yang terbuat dari stainless steel atau plastik yang aman dan bisa digunakan berulang kali. Namun seringkali kebersihan kurang dijaga. Wadah yang dipakai berulang-kali harus sering dicuci karena bakteri senang bersarang di tempat yang hangat dan basah. Caranya mudah, cukup cuci seluruh bagian botol dengan air sabun hangat dan biarkan terbuka sampai kering.

4. Minum Air Langsung dari Keran

Walaupun tidak disengaja, meminum air dari kran saat mandi sering terjadi terutama oleh anak-anak. Jadi sebaiknya kran rutin dibersihkan karena di situlah salah satu tempat utama bakteri di kamar mandi berkembang biak.

5. Kafein

Kafein memang bisa bermanfaat untuk beberapaorang yakni meningkatkan memori dan konsentrasi, namun ketika Anda menambahkannya ke dalam air, itu akan merusak manfaat sehat dari air itu sendiri. Kalau Anda hobi melamun sambil minum kopi yangmengandung kafein bukanya membuat anda tenang tapi justru membuat Anda mudah marah dan tidak bisa tidur.

6. Pemanis buatan dan Bahan Pengawet

Sudah jamak bila dalam air kemasan yang memiliki rasa, pasti ada unsur bahan tambahan, seperti pemanis buatan dan bahan pengawet lainnya. Sedikit banyak bahan tambahan itu berbahaya bagi kesehatan. Jadi minum air putih tentulah yang paling menyehatkan.

Manfaat Air Putih Untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan Kulit

Minum air putih adalah salah satu kebutuhan paling vital bagi kehidupan manusia, meskipun minum air putih terlihat remeh tetapi sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan kecantikan kulit.

                                                 

Fungsi air dalam tubuh berperan penting dalam proses pencernaan, penyerapan, transportasi nutrisi, sirkulasi, mengeluarkan zat sisa metabolisme, produksi air ludah, dan mempertahankan suhu pada tubuh. Itulah mengapa manusia dapat untuk lebih bertahan hidup jika tidak ada asupan makanan tetapi tidak apabila kekurangan air.
                                         

Tubuh manusia 70% nya terdiri dari cairan, kebutuhan cairan tubuh harus terpenuhi agar cara kerja fungsi organ-organ tubuh tetap optimal. Sebagian cairan tubuh kita akan hilang, baik itu melalui keringat, urine, pernapasan ataupun sekresi. Sehingga tubuh memerlukan cairan pengganti.
                 

Apabila tubuh kekurangan cairan dalam jangka waktu yang relatif lama. Haus merupakan respon tubuh yang membutuhkan asupan cairan dalam waktu cepat. Seluruh organ tubuh pada manusia membutuhkan cairan atau air dalam jumlah cukup yang berguna untuk menunjang berbagai aktivitas yang sedang dilakukan.

Meskipun begitu, kebutuhan cairan tiap-tiap orang bisa berbeda-beda, dan salah satu faktor penyebabnya adalah karena perbedaan iklim. Orang yang hidup di padang pasir akan membutuhkan lebih banyak cairan dibanding orang yang hidup di daerah dengan curah hujan tinggi.

Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh anda, tak selalu dengan meminum air putih / air mineral, karena bisa saja didapatkan melalui nasi, buah, sayur, serta makanan lain yang mengandung air di dalamnya.

Salah satu cara mudah mendeteksi apakah anda pada hari itu harus menambah cairan melalui minum air putih diantaranya adalah dengan mendeteksi warna urine. Warna urine yang kuning terang dan tidak terlalu bau berarti menunjukkan tubuh anda masih cukup cairan. Sedangkan jika urine anda terlihat pekat dan menimbulkan bau yang sangat berarti menunjukkan tubuh anda kekurangan cairan, maka cobalaah minum 2 sampai 3 gelas air putih saat itu.

Manfaat air putih untuk kesehatan dan kecantikan:


  1. Memperlancar Sistem Pencernaan
Apabila kebutuhan cairan dalam tubuh terpenuhi, maka akan terhindar dari konstipasi karena cairan dalam proses pencernaan selain itu dapat membantu penyerapan nutrisi yang juga berfungsi untuk membentuk massa kotoran manusia.


  1. Menjadi Awet Muda
Air putih mampu untuk membuat kulit kita menjadi lebih segar dan terlihat bugar setiap harinya. Sehingga terlihat selalu tampak lebih awet muda dan terhindar dari kulit kusam. Salah satu faktor terjadinya keriput dini adalah karena kulit terlalu kering. Dengan minum air putih yang cukup, kelembaban kulit anda akan terjaga. Kelembaban tersebut dapat menjaga elastisitas kulit sehingga anda akan terhindar dari keriput dini.


  1. Mencegah Penyakit Jantung
Menurut studi yang dikemukakan oleh American Journal of Epidemiology, orang yang sudah terbiasa minum air putih lebih dari 5 gelas pada setiap harinya mengalami penurunan risiko sebesar 41 persen akibat penyakit jantung.


  1. Mengeluarkan Racun Dalam Tubuh
Dengan mengkonsumsi air putih sesuai yang dibutuhkan oleh tubuh perhari, maka racun yang terdapat dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urine maupun keringat. Hal ini tentunya tidak akan terjadi apabila kekurangan cairan.


  1. Penyeimbang Sistem Getah Bening
Saat sistem getah bening bekerja dengan optimal, maka tubuh memiliki kekuatan untuk lebih melawan infeksi atau juga infeksi tiroid yang dapat menganggu kesehatan tubuh yang Anda.


  1. Menjaga Berat Badan Tubuh
Memiliki berat badan tubuh yang ideal merupakan impian setiap orang. Bagi yang ingin menyesuaikan berat badan yang proporsional, maka mulailah untuk mencukupi kebutuhan asupan air putih.


  1. Mencegah Penyakit Batu Ginjal
Batu ginjal disebabkan karena garam dan garam menurut teori larut dalam air. Dengan mencukupi kebutuhan air dalam tubuh, maka batu ginjal pada tubuh akan larut dan ikut keluar dengan air seni.


  1. Menjaga Mood
Seseorang yang sedang dehidrasi akan mengalami sakit kepala, kelelahan, suasana hati yang sedang memburuk, kesulitan untuk berkonsentrasi. Maka dari itu lah, minum air putih yang cukup sangat bermanfaat untuk mencegah suasana hati yang memburuk.


  1. Menjaga Keberishan Maupun Kesehatan Gigi dan Mulut
Didalam rongga mulut terdapat yang namanya air ludah yang berfungsi sebagai self cleansing. Dengan mengkonsumsi asupan air putih perhari yang cukup maka akan memelihara produksi air ludah, sehingga setidaknya mengurangi terkena resiko penyakit gigi dan mulut.


  1. Mengurangi Rasa Kram dan Terkilir
Hidrasi yang tepat dapat membantu menjaga sendi dan otot untuk dilumasi, sehingga cenderung tidak mudah untuk terkena kram dan terkilir,terutama saat sedang berolahraga.


  1. Memperlancar Buang Air Besar
Seseorang yang sedang mengalami sembelit atau susah buang air besar dianjurkan untuk minum air putih yang bertujuan untuk membantu melancarkan buang air besar tersebut.


  1. Sebagai Obat Sakit Kepala
Minum air putih dapat membantu meredakan sakit kepala yang disebabkan karena dehidrasi. Meskipun banyak sakit kepala yang faktor utama sakit kepala tersebut disebabakan karena dehidrasi.


  1. Mengurangi Resiko Kanker
Terkait sistem pencernaan, beberapa studi menunjukkan dengan minum air putih dapat mengurangi risiko kanker kandung kemih dan juga kanker usus besar. Air putih dapat meleburkan konsentrasi gen penyebab kanker dalam urin dan juga dapat memperpendek waktu virus di dalam kontak dengan lapisan kandung kemih.


  1. Berpikir Lebih Baik
Otak kita sebagian besar terdiri dari air, sehingga minum air dapat membantu cara berpikir yang lebih baik, lebih waspada dan lebih terkonsentrasi.


Sehatkan tubuh Anda! Minum air putih 8 gelas perhari**.

** kebutuhan ini bergantung dengan usia dan berat tubuh masing-masing orang.

Jumat, 21 Desember 2012

Sistem Ekskresi Pada Hewan


Sistem Ekskresi pada Hewan Invertebrata dan Vertebrata

Sistem Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah terakumulasi dalam tubuh agar kesetimbangan tubuh tetap terjaga. Sistem ekskresi merupakan hal yang pokok dalam homeostasis karena sistem ekskresi tersebut membuang limbah metabolisme dan merespon terhadap ketidakseimbangan cairan tubuh dengan cara mengekskresikan ion-ion tertentu sesuai kebutuhan. Sebagian besar sistem ekskresi menghasilkan urin dengan cara menyaring filtrat yang diperoleh dari cairan tubuh. Sistem ekskresi sangat beraneka ragam, tetapi semuanya mempunyai kemiripan fungsional. Secara umum, sistem ekskresi menghasilkan urin melalui dua proses utama yaitu filtrasi cairan tubuh dan penyulingan larutan cair yang dihasilkan dari filtrasi itu. Sistem ekskresi pada hewan invertebrata sangat berbeda dengan sistem ekskresi pada hewan vertebrata. Tetapi walaupun berbeda secara fungsional tetap mengeluarkan urin dari filtrat zat-zat terlarut didalam tubuh yang tidak terpakai lagi, melalui anus ataupun kloaka dan rectum

Invertebrata belum memiliki ginjal yang berstruktur sempurna seperti pada vertebrata. Pada umumnya invertebrata memiliki sistem ekskresi yang sangat sederhana, dan sistem ini berbeda antara invertebrata satu dengan invertebrata lain nya. Alat ekskresi pada invertebrata secara umum berupa saluran malphigi, nefridium, dan sel api. Nefridium adalah tipe  yang umumnya dari struktur ekskresi khusus pada invertebrata. Berikut sistem eksresi pada hewan invertebrata, yaitu :
1.      1. Sistem Ekskresi pada Cacing Pipih
Proses pengeluaran zat sisa pada cacing pipih, dilakukan melalui pembuluh bercabang-cabang yang memanjang pada bagian samping kiri dan kanan disepanjang tubuhnya. Setiap cabang berakhir pada sel-sel api (solenosit) yang di lengkapi dengan silia (bulu getar) dan beberapa flagella yang gerakannya seperti gerakan api lilin. Saluran ini disebut protonefridium. Silia pada sel api akan selalu bergerak. Akibat gerakan silia tersebut, air atau cairan tubuh dan zat sisa yang sudah disaring didalam sel api akan terdorong masuk ke dalam saluran ekskresi. Cairan tubuh dan zat sisa kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui suatu lubang yang disebut nefridiofor. Sebagian besar sisa nitrogen tidak masuk kedalam saluran ekskresi. Sisa nitrogen lewat dari sel ke sistem pencernaan dan diekskresikan lewat mulut. Beberapa zat sisa berdifusi secara langsung dari sel ke air.   

2. Proses Ekskresi pada Annelida

Cacing tanah termasuk kedalam filum Annelida, oleh karena itu, pada setiap segmen terdapat sepasang ginjal atau nefridium, kecuali pada tiga segmen pertama dan segmen terakhir. Setiap nefridium memiliki dua lubang, lubang yang pertama berupa corong yang terbuka dan bersilia yang disebut nefrostom (dibagian anterior) dan terletak pada segmen yang lain. Nefrostom terdapat didalam rongga tubuh dan berisi penuh dengan cairan. Cairan tubuh ditarik dan diambil oleh nefrostom, yang kemudian masuk ke dalam nefridia yang berupa pembuluh panjang dan berliku-liku. Pada waktu cairan tubuh mengalir mengalir melalui nefridia terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih bermanfaat, seperti glukosa, air, dan ion-ion. Kemudian zat-zat tersebut diedarkan keseluruh kapiler sistem sirkulasi. Sedangkan sisa cairan tubuh, seperti air, senyawa nitrogen, dan garam-garam yang tidak diperlukan oleh tubuh akan dikeluarkan melalui ujung nefrostom yang yang berupa lubang atau nefridiofor.

3. Proses Ekskresi pada Serangga

Alat ekskresi pada serangga disebut pembuluh malphigi. Pembuluh malphigi merupakan tabung kecil dan panjang yang berfungsi sebagai sebagai alat pengeluaran seperti ginjal pada vertebrata. Pembuluh malphigi terletak dalam homosal dan tergenang di dalam darah. Bagian pangkal pembuluh malphigi melekat pada ujung anterior dinding usus dan bagian ujungnya menuju ke homosal yang mengandung hemolimfa. Hemolimfa merupakan darah pada invertebrata dengan sistem peredaran darah terbuka. Pembuluh malphigi pada bagian dalam tersusun oleh selapis sel epitel yang berperan dalam pemindahan urea, limbah nitrogen, garam-garam dan air dari hemolimfa ke dalam rongga pembuluh. Bahan-bahan yang penting dan air masuk kedalam pembuluh, lalu diserap kembali secara osmosis di rektum untuk diedarkan keseluruh tubuh oleh hemolimfa. Sebaliknya, bahan yang mengandung nitrogen diendapkan sebagai kristal asam urat yang akan dikeluarkan bersama feses melalui anus. Disamping pembuluh malphigi, terdapat trakea yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yang berupa CO2. Sistem trakea ini berfungsi sebagai paru-paru pada invertebrata. 

Sedangkan sistem hewan vertebrata sudah memiliki ginjal seperti manusia dengan struktur yang sempurna, walaupun masih terdapat perbedaan dalam struktur dan fungsinya. Perbedaan-perbedaan ini dapat dihubungkan dnegan lingkungan hidup hewan tersebut. Pada vertebrata terdapat beberapa tipe ginjal, yaitu pronefros, opistonefros, mesonefros, dan metanefros. Berikut sistem pencernaan pada hewan vertebrata, yaitu :
1. Sistem Ekskresi pada Ikan


Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal yang memanjang (opistonefros) dan berwarna kemerah-merahan. Pada beberapa jenis ikan, seperti ikan mas saluran ginjal (kemih) menyatu dengan saluran kelenjar kelamin yang disebut saluran urogenital. Saluran urogenital terletak dibelakang anus, sedangkan pada beberapa jenis ikan yang lain memiliki kloaka. Karena ikan hidup di air, ikan harus selalu menjaga keseimbangan tekanan osmotiknya. Pada ikan yang bernafas dengan insang, urin dikeluarkan melalui kloaka atau porus urogenitalis, dan karbon dioksida dikeluarkan melalui insang. Pada ikan yang bernafas dengan paru-paru, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru dan urin dikeluarkan melalui kloaka. Mekanisme ekskresi pada ikan yang hidup di air tawar dan air laut berbeda. Ikan yang hidup di air tawar mengekskresikan ammonia dan aktif menyerap oksigen melalui insang, serta mengeluarkan urin dalam jumlah yang besar. Sebaliknya, ikan yang hidup dilaut akan mengekskresikan ammonia melalui urin yang jumlahnya sedikit.

2. Sistem Ekskresi pada Katak

Alat ekskresi utama pada katak adalah sepasang ginjal (opistonefros) yang terletak dikanan dan kiri tulang belakang. Warnanya merah kecoklatan, bentuknya memanjang dari depan ke belakang. Zat sisa yang diambil oleh ginjal akan disalurkan melalui ureter menuju ke kantong kemih yang berupa kantong berdinding tipis yang terbentuk dari tonjolan dinding kloaka. Fungsinya untuk menyimpan urine sementara. Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran kelaminnya menyatu, sedangkan pada katak betina tidak.

3. Sistem Ekskresi pada Reptil

Alat ekskresi pada reptil berupa ginjal (metanefros) yang sudah berkembang sejak masa fase embrio. Ginjal ini dihubungkan oleh saluran ke kantung kemih dan langsung bermuara ke kloaka. Selain ginjal, pada reptil memiliki kelenjar kulit yang menghasilkan asam urat tertentu yang berguna untuk mengusir musuh. 

4. Sistem Ekskresi pada Aves

Alat ekskresi pada burung terdiri dari ginjal (metanefros), paru-paru dan kulit. Burung memiliki sepasang ginjal yang berwarna coklat. Saluran ekskresi terdiri dari ginjal yang menyatu dengan saluran kelamin pada bagian akhir usus (kloaka). Burung mengekskresikan zat berupa asam urat dan garam. Kelebihan kelarutan garam akan mengalir ke rongga hidung dan keluar melalui nares (lubang hidung). Burung hampir tidak memiliki kelenjar kulit, tetapi memiliki kelenjar minyak yang terdapat pada tunggingnya. Kelenjar minyak berguna untuk meminyaki bulu-bulunya. 

5. Sistem Ekskresi pada Mamalia khususnya Manusia

Pada mamalia sistem ekskresinya terdiri dari ginjal, kulit hati dan paru-paru. Ginjal adalah sepasang organ berbentuk biji kacang merah (sekitar 10 cm< panjang nya pada manusia), yang merupakan organ utama untuk melakukan proses ekskresi. Sedangkan paru-paru tidak hanya berperan sebagai organ pernapasan tetapi paru-paru juga berperan dalam sistem ekskresi sisa-sisa hasil metabolism yang berupa karbon dioksida dan air dalam bentuk uap air. Sisa metabolisme dari jaringan diangkut oleh darah menuju ke paru-paru untuk dibuang.Sedangkan hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh yang terletak dibagian kanan atas rongga perut. Hati selain berperan dalam sistem pencernaan, juga berperan dalam sistem eksresi. Fungsi hati dalam sistem ekskresi adalah menghasilkan empedu secara terus-menerus yang ditampung dalam kantung empedu. Hati setiap hari menghasilkan empedu sebanyak 800-1000 ml. Empedu mengandung air, asam empedu, garam empedu, kolestrol, fosfolipid, zat warna empedu, dan beberapa ion. Dan kulit merupakan organ terbesar yang terdapat diseluruh permukaan tubuh dan terdiri dari beberapa jaringan yang memiliki fungsi spesifik. Kulit berfungsi sebagai alat pelindung tubuh terhadap segala bentuk rangsangan. Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai alat ekskresi, yaitu untuk mengeluarkan keringat.

Sistem Ekskresi Pada Manusia


Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine(ginjal), keringat(kulit), empedu(hati), dan CO2(paru-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh. Selain ekskresi, ada juga defekasi dan sekresi.Defekasi adalah pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses(tinja) melalui anus. Sedangkan sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon.

Ginjal


bagian-bagian dan anatomi ginjal dalam bahasa indonesiaManusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di atas ginjal sebelah kanan terdapat hati yang berukuran besar. Bentuk ginjal seperti biji kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’.
Fungsi ginjal:
  • Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah yang dikeluarkan dalam bentuk urin.
  • Mempertahankan dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh.
  • Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur konsentrasi garam dalam tubuh.
  • Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dengan cara mengeluarkan kelebihan asam atau basa melalui urin.
  • Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, dan amonia melalui urine.
Bagian-bagian ginjal:
  1. Korteks(kulit ginjal), terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Badan malphigi tersusun atas glomerulus yang diselubungi kapsula Bowman dan tubulus(saluran) yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
  2. Medula(sumsum ginjal), terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut(piramida). Di sini terdapat lengkung henle yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
  3. Rongga ginjal(pelvis), merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
Proses pembentukan urine dalam bentuk skema:
Darah dari aorta menuju glomerulus(filtrasi atau penyaringan) protein tetap berada di pembuluh darah dan terbentuk urin primer yang mengandung air, garam, asam amino, glukosa dan urea >>> tubulus kontortus proksimal(reabsorpsi atau penyerapan kembali) menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Terbentuk urin sekunder yang mengandung urea >>> tubulus kontortus distal(augmentasi atau pengeluaran zat) melepaskan zat-zat yang tidak berguna atau berlebihan ke dalam urin dan terbentuk urin sebenarnya >>> tubulus kolektivus >>> rongga ginjal >>> ureter >>> kandung kemih >>>uretra >>> urine keluar tubuh.
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi ginjal)
Jadi, pembentukan urine dibagi menjadi 3 tahap, yaitu filtrasi(penyaringan), reabsorpsi(penyerapan kembali), dan augmentasi(pengeluaran zat).
Zat-zat yang terkandung dalam urin:
  • Air. Kurang lebih 95%.
  • Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan sisa pembongkaran protein.
  • Empedu yang memberikan warna kuning pada urine.
  • Garam.
  • Zat yang bersifat racun atau berlebihan lainnya.
Faktor yang memengaruhi jumlah urine yang keluar:
  1. Jumlah air yang diminum.
  2. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya seimbang.
  3. Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon yang mengatur kadar air dalam darah.
  4. Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan, ketika musim kemarau(panas) produksi urin berkurang.
  5. Stimulus atau saraf.
Gangguan dan kelainan pada ginjal:
1. Uremiatertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan.
2. Albuminuriaurine mengandung albumin(protein) yang disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.
3. Diabetes insipiduspenyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita bisa mengeluarkan urine berlimpah mencapai 20 liter.
4. Diabetes melitusterdapat glukosa dalam urine. Terjadi karena menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas.
5. Nefritisgangguan pada ginjal karena infeksi bakteri streptococcus sehingga protein masuk ke dalam urine.
6. Batu ginjaladanya endapan garam kalsium di dalam kantong kemih
7. Gagal ginjalginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga harus dibantu dengan cuci darah atau cangkok ginjal.
8. Hematuriaurin mengandung darah karena adanya kerusakan pada glomerulus.

Kulit

Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral.
Fungsi kulit:
  • Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat.
  • Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur), dan gangguan kimiawi.
  • Mengatur suhu badan.
  • Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
  • Tempat menyimpan kelebihan lemak.
  • Sebagai indra peraba.
Bagian-bagian kulit:

bagian-bagian dan anatomi kulit dalam bahasa indonesia1. Epidermis(lapisan kulit ari)

Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua lapisan, yaitu:
a. Lapisan tanduk/stratum korneum
  • Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati.
  • Mudah terkelupas.
  • Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.
b. Lapisan malpighi
  • Tersusun dari sel-sel hidup.
  • Terdapat pigmen yang memberikan warna kulit dan melindungi dari sinar matahari.
  • Terdapat ujung syaraf.

2. Dermis(lapisan kulit jangat)

Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-bagian berikut:
  • Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke rambut.
  • Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
  • Ujung syaraf. Yang terdiri dari korpuskulus pacini(reseptor tekanan), korpuskulus meissner’s(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus krause(reseptor dingin).
  • Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan kulit agar tidak kering.
  • Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut.

3. Jaringan bawah kulit(subkutaneus)

Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan melindungi tubuh bagian dalam dari benturan.
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi kulit)
Faktor-faktor pemicu keringat:
  1. Peningkatan aktifitas tubuh
  2. peningkatan suhu lingkungan
  3. guncangan emosi
  4. syaraf
Gangguan pada kulit:
  1. Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh anak remaja.
  2. Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes scabies).
  3. Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
  4. Eksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang termakan atau menyentuh kulit.
  5. Gangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh. Ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya akibat penekanan pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).

Paru-Paru

bagian-bagian dan anatomi paru-paru dalam bahasa indonesiaParu-paru juga merupakan salah satu alat ekskresi. Karena paru-paru mengeluarkan gas CO2 dan uap air.
Gangguan pada paru-paru:
  • Asma atau sesak nafas. Disebabkan alergi terhadap benda-benda asing yang masuk hidung.
  • Kanker paru-paru. Disebabkan oleh kebiasaan merokok atau terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi yang memengaruhi pertukaran das di paru-paru.
  • Emfisema adalah penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan saluran pernafasan menyempit.

Hati

bagian-bagian dan anatomi hati dalam bahasa indonesiaHati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg.
Fungsi hati:
  • Menyimpan glikogen(gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari glukosa karena hormon insulin.
  • Menetralkan racun.
  • Membentuk protrombin(untuk pembekuan darah).
  • Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.
  • Tempat pembentukan urea dan amonia yang berasal dari pemecahan protein yang rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
  • Tempat pembentukan sel darah merah pada janin.
  • Sebagai organ ekskresi yang bertugas merombak eritrosit(sel darah merah).
Gangguan pada hati:
  1. Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam tubuh yang berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
  2. Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati.
  3. Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada hati sehingga hati menjadi tidak berfungsi.