Histologi Tumbuhan
A. Jaringan Tumbuhan
Gabus yang menyusun kulit kayu dan akar tumbuh-tumbuhan yang banyak batang dan kayunya adalah sebuah jaringan. Ia melindungi jlapisan dalam terhadap cedera dan ia menghalangi penguapan yang berlebiihan.
Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu jaringan meristem, dan jaringan permanen.
1. Jaringan Meristem
Padatumbuhan terdapat jaringan yang selalu membelah yaitu jaringan meristem. Berdasarkan cara terbentuknya,jaringan meristem di bedakan menjadi 3, yaitu:
a. Promeristem, sudah ada waktu tumbhan pada masaembrional.
b. Meristem primer, masih bersifat membelah diri, terdapat padatumbuhan dewasa di ujung batang, ujung akar, ijung kuncup.
c. Meristem sekunder, berasl dari meristemprimer.
Menurut letaknya meristem dibedakan menjadi:
a. Meristem apical.
b. Meristem lateral, yaitu cambium vaskuler dan felogen.
c. Meristem interkalar, yaitu pada ruas tumbuhan monokotil.
2. Jaringan Permanen
Sel-sel meristem , baik permann maupun sekunder akan berdiferensiasi menjadi jaringan permanent. Jarngan permanent tidak tumbuh dan memperbanyak diri lagi.
Menurut fungsinya jaringan pemanen dibedakan menjadi:
a. Jaringan epidermis ( jaringan pelindung )

Jaringan terluar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun dan biji dinamakan jaringhan epidermis.
Ciri-ciri jaringan epidermis:
Bentuk sel seperti balok , biasaniya terdiri dari satu lapisan terletak pada lapisan yang paling luar, tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga ( guard sell ) stomata.
Fungsi epidermis yaitu untuk melindungi jaringan yang lainnya.
b. Jaringan parenkim ( jaringan dasar )

Jaringan parenkim merupakan jaringan yang terbentuk dari meristem dsar.
Ciri-ciri parenkim:
Susunan sel tidak rapat, tidak selalu berkloroflas, trdiri dri sel-sel hidup, banyak vakuola, ukuran sel besar, dinding sel tipis, banyak rongga-rongga antar sel.
Menurut fungsinya, jaringan parenkim dibedakan menjadi:
1. Parenkim fotositesis,yaitu
2. Parenkim palisade ( jaringan tiang ) dan parenkim bunga karang ) jaringan spons .
3. Parenkim penyimpan bahan makanan.
4. Parenkim penyimpan air
5. Parenki penyimpan udara.
6. Parenkin transportasi.
Menurut bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi:
1. Parenkim palisade, bentuk memanjang, tegak.
2. Parenkim bunga karang, bentuk seperti bunga karang.
3. Parenkim bintang, bentuk seperti bintang dengan ujung saling berhubungan.
4. Parenkim lipatan, dinding sel melipat ke dalam.
5. c. Jaringan penyokong ( jarinan penunjang )
6. Untuk penunjang tanaman agar dapat berdiri dengan kokoh dan kuat, di dalam tumbuhan terdapat jaringan yang disebut jaringan penyokong.
7. Jaringan penyokong terdiri dari:
1). Jaringan kolenkim

Merupakan jaringan yang dindingnya mengalami penebalan dari selulosa dan pectin trutama dibagian sudut-sudutnya. Ini banyak trdapat pada tumbuhan yang masih muda, yang belum berkayu, merupakan sel hidup.
2) Jaringan skerenkim

Merupakan jaringan yang sel-selnya mengalami penebalan dari lignin ( zat kayu ), sel-selnya sudah mati. Menurut bentuknnnnnya, skerenkimdibedakan menjadi 2 macam yaitu:
• Skelereid (sel batu) yaitu selnya mati,bentuknya bulat, dan bedinding keras sehingga tahan tekanan. Contoh sel-sel tempurung kenari dan tempurung kelapa.
• Seabut-serabut skerenkim (serat) yaitu selnya dengan bentuk panjang, umumnya trdapat pada permukaan batang.
• Jaringan pengangkut
Untuk mengangkut hasil fotosinesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam-garam mineral dai akarke daun, tumbuhan menggunakn jaringan pengangkut. Jaringan ikn terdiri dari:
Xilem (pembuluh kayu)
Xilem disusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xylem (pembuluh kayu), parenkim kayu, dan skerenkim kayu,. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral daridalam tanah menuju daun.
Floem (pembuluh tapis)
Floem disusun oleh ayakan atau tapis, pembuluh tapis, sel pengiring,selparenkim,kulit kaya,dan serabut kulit kayu (sel skerenkim). Floem berfungsiuntuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh. Xilem dan floem bersatu membentuk suatu ikatan pembuluh angkut..
1. Ikatan pembuluh kolateral, xylem dan floem yang letaknya bersbelahan didalam suatu jari-jari ( xylem dik dlam dan floem di luar).
a. Kolateraltrbuka, antara xylem dan floem terdapat cambium, misal: pada batang tumbuhan dikotil.
b. Kolatral tertutup, antara xylem dan floem tidak terdapat cambium. Misalnya pada tumbuhan monokotil.
2. Ikatan pembuluh bikolateral, xylem diapit floem terletak paa radius yang sama.
3. Ikatan pembuluh radial, xylem dan floem letaknya bersebelahan, tetapi tidak berada pada jari-jari yang sama, misalnya pada akar.
4. Ikatan pembuluh konsentris, xylem dan floem berbentuk cincin silindris.
a) Amfikribal, letak xylem di tengah dan dikelilingi oleh floem.
b) Amfipasal, letak flem di tengah dan dikelilingi oleh xylem.
3. Daun
a. Fungsi daun
Fungsi daun, yaitu:
4. Bunga
a. Fungsi bunga
Fungsi bunga, yaitu: Sebagai alat pembentuk sel kelamin.
b. Pembagian bunga
Bunga dapat dibagi menjadi:
Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki perhiasan bunga dan alat pembiak.
a) Perhiasan bunga, terdiri dari :
Periantum yang terdiri dari: calyx (kelopak bunga), corolla (mahkota bunga). Perigonium yaitu bunga yang memiliki calyx dan corolla dengan warna yang sama.
Gabus yang menyusun kulit kayu dan akar tumbuh-tumbuhan yang banyak batang dan kayunya adalah sebuah jaringan. Ia melindungi jlapisan dalam terhadap cedera dan ia menghalangi penguapan yang berlebiihan.
Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu jaringan meristem, dan jaringan permanen.
1. Jaringan Meristem
Padatumbuhan terdapat jaringan yang selalu membelah yaitu jaringan meristem. Berdasarkan cara terbentuknya,jaringan meristem di bedakan menjadi 3, yaitu:
a. Promeristem, sudah ada waktu tumbhan pada masaembrional.
b. Meristem primer, masih bersifat membelah diri, terdapat padatumbuhan dewasa di ujung batang, ujung akar, ijung kuncup.
c. Meristem sekunder, berasl dari meristemprimer.
Menurut letaknya meristem dibedakan menjadi:
a. Meristem apical.
b. Meristem lateral, yaitu cambium vaskuler dan felogen.
c. Meristem interkalar, yaitu pada ruas tumbuhan monokotil.
2. Jaringan Permanen
Sel-sel meristem , baik permann maupun sekunder akan berdiferensiasi menjadi jaringan permanent. Jarngan permanent tidak tumbuh dan memperbanyak diri lagi.
Menurut fungsinya jaringan pemanen dibedakan menjadi:
a. Jaringan epidermis ( jaringan pelindung )

Jaringan terluar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun dan biji dinamakan jaringhan epidermis.
Ciri-ciri jaringan epidermis:
Bentuk sel seperti balok , biasaniya terdiri dari satu lapisan terletak pada lapisan yang paling luar, tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga ( guard sell ) stomata.
Fungsi epidermis yaitu untuk melindungi jaringan yang lainnya.
b. Jaringan parenkim ( jaringan dasar )

Jaringan parenkim merupakan jaringan yang terbentuk dari meristem dsar.
Ciri-ciri parenkim:
Susunan sel tidak rapat, tidak selalu berkloroflas, trdiri dri sel-sel hidup, banyak vakuola, ukuran sel besar, dinding sel tipis, banyak rongga-rongga antar sel.
Menurut fungsinya, jaringan parenkim dibedakan menjadi:
1. Parenkim fotositesis,yaitu
2. Parenkim palisade ( jaringan tiang ) dan parenkim bunga karang ) jaringan spons .
3. Parenkim penyimpan bahan makanan.
4. Parenkim penyimpan air
5. Parenki penyimpan udara.
6. Parenkin transportasi.
Menurut bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi:
1. Parenkim palisade, bentuk memanjang, tegak.
2. Parenkim bunga karang, bentuk seperti bunga karang.
3. Parenkim bintang, bentuk seperti bintang dengan ujung saling berhubungan.
4. Parenkim lipatan, dinding sel melipat ke dalam.
5. c. Jaringan penyokong ( jarinan penunjang )
6. Untuk penunjang tanaman agar dapat berdiri dengan kokoh dan kuat, di dalam tumbuhan terdapat jaringan yang disebut jaringan penyokong.
7. Jaringan penyokong terdiri dari:
1). Jaringan kolenkim

Merupakan jaringan yang dindingnya mengalami penebalan dari selulosa dan pectin trutama dibagian sudut-sudutnya. Ini banyak trdapat pada tumbuhan yang masih muda, yang belum berkayu, merupakan sel hidup.
2) Jaringan skerenkim
Merupakan jaringan yang sel-selnya mengalami penebalan dari lignin ( zat kayu ), sel-selnya sudah mati. Menurut bentuknnnnnya, skerenkimdibedakan menjadi 2 macam yaitu:
• Skelereid (sel batu) yaitu selnya mati,bentuknya bulat, dan bedinding keras sehingga tahan tekanan. Contoh sel-sel tempurung kenari dan tempurung kelapa.
• Seabut-serabut skerenkim (serat) yaitu selnya dengan bentuk panjang, umumnya trdapat pada permukaan batang.
• Jaringan pengangkut
Untuk mengangkut hasil fotosinesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam-garam mineral dai akarke daun, tumbuhan menggunakn jaringan pengangkut. Jaringan ikn terdiri dari:
Xilem (pembuluh kayu)
Xilem disusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xylem (pembuluh kayu), parenkim kayu, dan skerenkim kayu,. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral daridalam tanah menuju daun.
Floem (pembuluh tapis)
Floem disusun oleh ayakan atau tapis, pembuluh tapis, sel pengiring,selparenkim,kulit kaya,dan serabut kulit kayu (sel skerenkim). Floem berfungsiuntuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh. Xilem dan floem bersatu membentuk suatu ikatan pembuluh angkut..
1. Ikatan pembuluh kolateral, xylem dan floem yang letaknya bersbelahan didalam suatu jari-jari ( xylem dik dlam dan floem di luar).
a. Kolateraltrbuka, antara xylem dan floem terdapat cambium, misal: pada batang tumbuhan dikotil.
b. Kolatral tertutup, antara xylem dan floem tidak terdapat cambium. Misalnya pada tumbuhan monokotil.
2. Ikatan pembuluh bikolateral, xylem diapit floem terletak paa radius yang sama.
3. Ikatan pembuluh radial, xylem dan floem letaknya bersebelahan, tetapi tidak berada pada jari-jari yang sama, misalnya pada akar.
4. Ikatan pembuluh konsentris, xylem dan floem berbentuk cincin silindris.
a) Amfikribal, letak xylem di tengah dan dikelilingi oleh floem.
b) Amfipasal, letak flem di tengah dan dikelilingi oleh xylem.
Organ pada tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah termasuk biji.
1. Akar
a. Fungsi akar
Fungsi akar, yaitu:
1. Akar
a. Fungsi akar
Fungsi akar, yaitu:
§ Menyerap air dan hara tanah.
§ Memperkokoh berdirinya batang.
§ Menyimpan cadangan makanan.
§ Alat perkembangbiakan vegetatif.
§ Tempat melekatkan tubuh tumbuhan pada tanah atau substrat tempatnya.
b. Sistem perakaran
§ Sistem perakaran pada tanaman ada 3, yaitu:Sistem perakaran tunggang, terdiri atas sebuah akar besar dengan beberapa cabang dan ranting akar. Akar berasal dari perkembangan akar primer biji yang berkecambah. Perakaran tunggang terdapat pada tumbuhan dikotil.
§ Sistem perakaran serabut, terdiri atas sejumlah akar kecil, ramping yang ke semuanya memiliki ukuran sama. Sistem perakaran serabut terbentuk pada waktu akar primer membentuk cabang sebanyakbanyaknya, cabang tidak menjadi besar, dan akar primer selanjutnya mengecil, tipe perakaran serabut terdapat pada akar tanaman monokotil.
§ Sistem perakaran adventif, merupakan akar yang tumbuh dari setiap bagian tubuh tanaman dan bukan akar primer. Misalnya akar yang keluar dari umbi batang, akar yang keluar dari batang (cangkokan).
c. Struktur akar
Struktur akar dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:
Struktur akar dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:
§ Epidermis, Terdiri atas selapis sel dan tersusun rapat tanpa rongga antarsel. Sel epidermis berdinding tipis. Sel-sel epidermis yang dekat ujung akar mempunyai beberapa bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan. Epidermis berfungsi sebagai pelindung dan penerus air ke bagian dalam akar.
§ Korteks, Terdiri atas beberapa lapis sel berdinding tipis dan tidak banyak ruang antarsel yang berguna untuk pertukaran zat, juga sebagai tempat cadangan makanan.
§ Endodermis,Terdiri atas selapis sel, kebanyakan sel-selnya berdinding tebal dengan berlapiskan zat gabus. Endodermis mengatur masuk keluarnya bahan ke dan dari akar.
¦ Stele (silinder pusat),Terdiri dari perisikel, xilem, dan floem. Stele terletak di sebelah dalam endodermis. Pada akar monokotil antara xilem dan floem tidak terdapat kambium, sedangkan pada akar dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium, letak xilem dan floem berselang-seling menurut arah jari-jari. Lapisan paling tepi dari silinder pusat disebut perisikel atau perikambium. Akar pada berbagai golongan tumbuhan mempunyai ciri khas seperti berikut
Ciri khas akar pada berbagai golongan tumbuhan
2. Batang
a. Fungsi batang
Fungsi batang, yaitu:
a. Fungsi batang
Fungsi batang, yaitu:
§ Alat transportasi zat makanan dari akar ke daun, dan hasil asimilasi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan
§ Alat perkembangbiakan vegetatif
§ Menyimpan cadangan makanan
§ Tempat tumbuhnya daun, cabang dan bunga
b. Struktur batang
Struktur batang dari luar ke dalam sebagai berikut:
Struktur batang dari luar ke dalam sebagai berikut:
§ Epidermis, Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat dan tidak mempunyai ruang antarsel. Epidermis yang terdapat di atas permukaan sering dilapisi kutikula. Jika pada batang terjadi pertumbuhan sekunder, epidermis akan pecah dan terbentuk lapisan gabus yang sering kali juga pecah sehingga membentuk lentisel.
§ Korteks, Sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak ruang antarsel yang penting untuk pertukaran gas.
§ Endodermis,Tersusun atas selapis sel yang mempunyai bentuk khas. Pada Angiospermae sel-sel endodermis mengandung banyak tepung yang sering disebut sebagai sarung tepung.
§ Stele (silinder pusat), Di dalam stele terdapat jaringan partikel empulur, dan pembuluh angkut.
Batang pada berbagai golongan tumbuhan mempunyai ciri khas seperti berikut.
Ciri khas batang pada berbagai golongan tumbuhan
3. Daun
a. Fungsi daun
Fungsi daun, yaitu:
§ Tempat berlangsungnya fotosintesis
§ Tempat menyimpan bahan makanan
§ Pada tumbuhan tertentu sebagai alat perkembangan vegetatif
§ Alat evaporasi (penguapan)
§ Respirasi (melalui stomata)
§ Menyerap energi cahaya matahari
b. Struktur daun
Struktur anatomi daun adalah sebagai berikut:
Struktur anatomi daun adalah sebagai berikut:
§ Epidermis, Epidermis daun tertutup oleh lapisan kutikula yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan yang terlalu besar. Pada epidermis terdapat stomata atau mulut daun yang berfungsi untuk melaksanakan fungsi pertukaran gas.
§ Mesofil, Mesofil terdiri atas jaringan palisade yang mempunyai banyak kloroplas dan jaringan bunga karang.
§ Ikatan pembuluh, Ikatan pembuluh daun membentuk tulang daun. Tulang daun terdiri atas xilem dan floem. Ikatan pembuluh akan berakhir di ujung daun berupa celah kecil yang disebut hidatoda. Daun pada berbagai golongan tumbuhan mempunyai ciri khas seperti berikut.
Ciri khas daun pada berbagai golongan tumbuhan

4. Bunga
a. Fungsi bunga
Fungsi bunga, yaitu: Sebagai alat pembentuk sel kelamin.
b. Pembagian bunga
Bunga dapat dibagi menjadi:
Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki perhiasan bunga dan alat pembiak.
a) Perhiasan bunga, terdiri dari :
Periantum yang terdiri dari: calyx (kelopak bunga), corolla (mahkota bunga). Perigonium yaitu bunga yang memiliki calyx dan corolla dengan warna yang sama.
b) Alat pembiak, terdiri dari:
§ Pistilum (putik) alat pembiak betina, karena membentuk ovum.
§ Stamen (benang sari) alat pembiak jantan, karena menghasilkan sperma.
Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak mempunyai perhiasan bunga atau alat pembiak, dapat dibedakan menjadi:
§ Bunga telanjang yaitu bunga yang tidak memiliki perhiasan bunga.
§ Bunga mandul yaitu bunga yang tidak mempunyai alat pembiak.
Berdasarkan kelengkapan alat pembiak, bunga dibagi menjadi:
1) Bunga biseksualis: bunga hermafrodit/bunga sempurna: bunga yang mempunyai benang sari dan putik.
2) Bunga uniseksualis: bunga yang mempunyai benang sari saja atau mempunyai putik saja.
Dibagi menjadi:
1) Bunga biseksualis: bunga hermafrodit/bunga sempurna: bunga yang mempunyai benang sari dan putik.
2) Bunga uniseksualis: bunga yang mempunyai benang sari saja atau mempunyai putik saja.
Dibagi menjadi:
§ Berumah satu (monoesius) bunga jantan dan bunga betina terdapat pada satu tumbuhan.
§ Berumah dua (dioesius) bunga jantan dan bunga betina tidak terdapat dalam satu tumbuhan.
3) Bunga jantan: bunga yang hanya mempunyai benang sari saja.
4) Bunga betina: bunga yang hanya mempunyai putik saja.
5. Buah
Melekatnya serbuk sari di atas kepala putik ----> penyerbukan ----> pembuahan ----> bakal buah dan biji berkembang menjadi buah. Bhji yang mengandung embrio/lembaga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.
Macam-macam buah adalah:
4) Bunga betina: bunga yang hanya mempunyai putik saja.
5. Buah
Melekatnya serbuk sari di atas kepala putik ----> penyerbukan ----> pembuahan ----> bakal buah dan biji berkembang menjadi buah. Bhji yang mengandung embrio/lembaga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.
Macam-macam buah adalah:
§ Buah tunggal: buah yang dibentuk oleh hanya satu bakal buah, contoh: buah mangga dan pepaya.
§ Buah agregat: buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari satu bunga, contoh: buah murbai.
§ Buah majemuk (buah berganda): buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga, contoh: buah nanas, nangka dan keluwih.
Teknlologi Kultur Jaringan
1. Sifat Totipotensi pada Tumbuhan
Sel tumbuhan mempunyai kemampuan untuk tumbuh menjadi tanaman yang sempurna bila diletakkan pada lingkungan yang sesuai. Kemampuann semacam itu dinamakan totipotensi. Dengan ini dikembangkan sebagai dasar dalam pengembangan tumbuhan secara invitro atau kultur jaringan.
Menurut Suryowinoto (1991) kultur berarti budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama karma itu kultur jaringan berartimembudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman baru yang mempunyai sifat yang sama seperti induknya.Sedangkan budidaya tanaman yang diletakkan dalam suatu wadah (container) atau botol-botol dengan media khusus dan alat-alat serba steri dinamakan invitro. Tanaman rekayasa reproduksi melalui kultur jaringan umumnyatanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti anggerek, karet, cooklat, dan kopi.
2. Beberapa Teknik Kultur Jaringan
a. Meristem cultur, bidi daya dengan jaringan menggunakan eksperiman dari jaringan muda atau meristem.
b. Pollen culturelanther culture,menggunaikan eksplan dari pollen atau benang sari.
c. Protoplas culture, menggunkan eksplan dari protoplasma.
d. Cloroplascultur, menggunakan kloroplas untuk keperluan diiusprotolas.
e. Somatic cross, bilangan protoplas/fusi protoplas), menyilangkan dua macam protoplas, kemudian dibudidayakan hingga menjadi tanaman kecil mempunyai sifat baru.
3. Manfaaat teknik Kultur Jaringan
a. Untuk menghasilkan tanaman baru dalam jumlah besar dalam waktu singkat dengan sifat dan kualitas sama dengan induknya.
b. Mendapatkan tanaman yang bebas dari virus dan penyakit.
c. Menciptakan varietas baru, yaitu dengan cara menggabungkan plasma dari sel-sel yang berbeda dalam satu species lalu menumbuhkannya melalui kultur jaringan.
d. Melestarikan tanaman yang hamper punah.
e. Mempertahankan keaslian sifat-sifat tanaman.
1. Sifat Totipotensi pada Tumbuhan
Sel tumbuhan mempunyai kemampuan untuk tumbuh menjadi tanaman yang sempurna bila diletakkan pada lingkungan yang sesuai. Kemampuann semacam itu dinamakan totipotensi. Dengan ini dikembangkan sebagai dasar dalam pengembangan tumbuhan secara invitro atau kultur jaringan.
Menurut Suryowinoto (1991) kultur berarti budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama karma itu kultur jaringan berartimembudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman baru yang mempunyai sifat yang sama seperti induknya.Sedangkan budidaya tanaman yang diletakkan dalam suatu wadah (container) atau botol-botol dengan media khusus dan alat-alat serba steri dinamakan invitro. Tanaman rekayasa reproduksi melalui kultur jaringan umumnyatanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti anggerek, karet, cooklat, dan kopi.
2. Beberapa Teknik Kultur Jaringan
a. Meristem cultur, bidi daya dengan jaringan menggunakan eksperiman dari jaringan muda atau meristem.
b. Pollen culturelanther culture,menggunaikan eksplan dari pollen atau benang sari.
c. Protoplas culture, menggunkan eksplan dari protoplasma.
d. Cloroplascultur, menggunakan kloroplas untuk keperluan diiusprotolas.
e. Somatic cross, bilangan protoplas/fusi protoplas), menyilangkan dua macam protoplas, kemudian dibudidayakan hingga menjadi tanaman kecil mempunyai sifat baru.
3. Manfaaat teknik Kultur Jaringan
a. Untuk menghasilkan tanaman baru dalam jumlah besar dalam waktu singkat dengan sifat dan kualitas sama dengan induknya.
b. Mendapatkan tanaman yang bebas dari virus dan penyakit.
c. Menciptakan varietas baru, yaitu dengan cara menggabungkan plasma dari sel-sel yang berbeda dalam satu species lalu menumbuhkannya melalui kultur jaringan.
d. Melestarikan tanaman yang hamper punah.
e. Mempertahankan keaslian sifat-sifat tanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar